Polda Kalsel Sambut Focus Group Discussion (FGD) Lemhanas RI di Kalsel
Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) dengan antusias menyambut pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan oleh Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhanas RI) di Hotel Rattan Inn, Banjarmasin, Kamis (30/5/2024) pukul 14.30 WITA. Kegiatan ini mengangkat tema “Optimalisasi Angkatan Kerja Guna Pemanfaatan Bonus Demografi Dalam Rangka Memperkuat Ketahanan Sosial Budaya”.
Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi, S.I.K., M.H. mengatakan, dalam sambutannya Kapolda Kalsel Irjen Pol Winarto, S.H., M.H. menyampaikan bahwa Polda Kalsel menyambut baik Focus Group Discussion (FGD) tentang “Optimalisasi Angkatan Kerja Guna Pemanfaatan Bonus Demografi Dalam Rangka Memperkuat Ketahanan Sosial Budaya“.
Menurutnya, FGD yang diinisiasi oleh Lemhanas RI ini merupakan bagian dari pengkajian jangka panjang tentang bagaimana menyikapi pemanfaatan bonus demografi negara.
Beliau menerangkan, Polri memiliki peran penting dalam menciptakan kondisi keamanan dan ketertiban yang memungkinkan pemanfaatan optimal bonus demografi dengan memastikan kondusifitas keamanan dan ketertiban berjalan dengan baik, melalui implementasi program pre-emtif dan pre-ventif untuk mencegah dan meminimalisir berbagai bentuk tindak kejahatan yang dapat merugikan perekonomian, seperti pencurian, perampokan, dan tindak pidana lainnya yang dapat mengganggu stabilitas ekonomi.
Selain itu, lanjut Irjen Pol Winarto, Polri dalam hal ini Polda Kalsel juga memanfaatkan kearifan budaya Lokal sebagai sumber daya untuk mendukung tugas dalam memelihara Kamtibmas. Masyarakat yang memiliki kearifan budaya yang kuat cenderung lebih tahan terhadap konflik dan kejahatan.
Maka dengan cara menumbuhkan partisipasi aktif masyarakat dalam pemeliharaan Kamtibmas melalui pendekatan yang holistik dan inklusif, Polda Kalsel dapat berkontribusi secara nyata dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi, stabilitas sosial, dan keberlanjutan budaya.
“Hal ini menegaskan komitmen kami, komitmen Polri untuk tidak hanya menjadi penjaga keamanan, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam pembangunan nasional yang berkelanjutan,” pungkas Kapolda Kalsel.
Kapolda Kalsel Irjen Pol Winarto berharap, dengan adanya kegiatan ini kiranya dapat menjadi referensi positif juga sekaligus menjadi masukan bagi kebijakan maupun strategi dalam menghadapi tantangan bonus demografi Indonesia periode tahun 2020-2035.
Sementara itu, Plt. Gubernur Lemhannas RI Letjen TNI Eko Margiyono, M.A. menuturkan, kedatangan Lemhannas RI di Kalimantan Selatan berkaitan dengan Bonus demografi dan Ketahanan sosial budaya.
Ia mengatakan banyak aspek yang diangkat dalam FGD ini, keterkaitan antara penyidik yang belum match (cocok) dengan lapangan pekerjaan atau juga lembaga pendidikan yang belum siap pakai di dunia usaha,” ucap Letjen TNI Eko Margiyono.
Beliau pun berharap, dengan adanya FGD ini kedepannya seluruh stakeholder memikirkan hal yang sama untuk kepentingan bangsa sehingga dapat memanfaatkan bonus demografi tersebut untuk kemajuan bangsa. “Jangan sampai bonus demografi menjadi bencana buat bangsa ini,” harapnya.
Dalam kegiatan ini, selain Kapolda Kalsel juga dihadiri Wakapolda Kalsel, Karo Ops Polda Kalsel, Karo Rena Polda Kalsel, Dir Pam Obvit Polda Kalsel, Kabid Humas Polda Kalsel, Kabid Kum Polda Kalsel, Kabid Propam Polda Kalsel, Walikota Banjarmasin, Kadin Koperasi Dan UMKM Provinsi Kalsel, Guru Besar UIN Antasari, Koordinasi Bidang Sosial, Keagamaan dan Kepemudaan Yayasan Hasnur Center, serta Ketum Bidang Vokasi Kamar Dagang Indonesia Provinsi Kalsel.
Sementara rombongan Lemhanas RI yang hadir diantaranya Letjen TNI Eko Margiyono, M.A. (Plt. Gubernur Lemhannas RI), Prof. Dr. Ir. Reni Mayerni, M.P. (Deputi Pengkajian Strategik Lemhannas RI), Brigjen Pol Chaidir, M.Si., M.P.P., M.Han. (Direktur Pengkajian Sosial Budaya Dan Demografi LemhannaS RI), Brigjen Pol Drs. Dadik Soesetyo Soelistijono (Tenaga Ahli Pengkaji Madya Bidang Hukum Dan HAM Lemhannas RI), dan Dr. Dadang Solihin, S.E., M.A. (Tenaga Profesional Bidang Sosial Budaya Lemhannas Ri selaku Pemapar Naskah, Tim Penulis, Dan Fasilitator)